Kamis, 28 Mei 2015

Teknik Dasar Mikrobiologi Oleh:Yulita Basilia



Teknik Dasar Mikrobiologi
Penelitian pada bidang biokimia, umumnya melibatkan berbagai pengerjaan yang berkaitan dengan mikroba, baik itu bakteri maupun fungi. Oleh karena itu, biokimiawan harus mampu menguasai berbagai teknik laboratorium biokimia, seperti: teknik dasar mikrobiologi, yang akan kami coba bahas dalam artikel kali ini. Semangat (terus) belajar!
Inokulasi Mikroba
Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkanbakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Inokulasi dilakukan dalam kondisi aseptik, yakni kondisi dimana semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium dan pengerjaan, dijaga agar tetap steril. Hal ini untuk menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998). Ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau percobaaan. Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca yang biasa disebut sebagai laminar air flow ataupun dalam ruangan yang terjaga kesterilannya (Pelczar, 1986).
Teknik Inokulasi
Inokulasi mikroba umumnya menggunakan alat yang disebut sebagai jarum ose yang berfungsi menginokulasi kultur mikrobia serta memindahkan suatu kultur mikroba (koloni) pada media satu ke media lainnya. Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni ataupun inokulasi mikroba antara lain:
Metode gores
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni. Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaiitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan. Ada beberapa teknik dalam metode goresan, antara lain:
Description: Gores
Metode tebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-pisah.
Metode tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung.
Metode tusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarum ose yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media.
Description: petri
Perbedaan Inokulasi Jamur dan Bakteri
  1. Inokulasi jamur menggunakan jarum ose bentuk batang. Hifa yang berbentuk seperti benang mudah diambil dengan jarum ose batang dan mudah sekali tumbuh di dalam suatu media.
  2. Inokulasi bakteri menggunakan jarum ose bentuk bulat. Pada ujung jarum ose yang berbentuk bulat, bakteri akan dapat terambil dalam jumlah yang relatif banyak.
Macam-Macam Media
Ada beberapa macam media yang digunakan untuk inokulasi yaitu :
  1. Mixed culture          : berisi dua atau lebih spesies mikroorganisme.
  2. Plate culture            : media padat dalam petridish.
  3. Slant culture            : media padat dalam tabung reaksi.
  4. Stap culture             : media padat dalam tabung reaksi, tapi penanamannya dengan cara penusukan.
  5. Liquid culture         : media cair dalam tabung reaksi.
  6. Shake culture          : media cair dalam tabung reaksi yang penanamannya dikocok.
Teknik Aseptik
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada dan tidak diharapkan keberadaanya, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi harus dapat membunuh jasad renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri.
Sebelum proses kultur mikroba dilakukan, harus dipertimbangkan terlebih dahulu bagaimana agar tidak terjadi kontaminasi. Teknik yang digunakan dalam pencegahan kontaminasi disebut teknik aseptik dengan menjaga kesterilan kondisi inokulasi. Pengerjaan inokulasi mikroba dapat dilakukan pada laminar air flow, yang merupakan kotak kaca yang dijaga kesterilannya melalui perawatan bagian-bagiannya dengan alcohol dan penyinaran dengan lampu UV sebelum pengerjaan inokulasi. Selanjutnya, media yang digunakan dapat disterilkan terlebih dahulu menggunakan alat autoclave. Selain itu, transfer aseptik pada kultur dari salah satu medium ke medium yang lain harus dilakukan dengan baik dan teliti dengan loop inokulasi atau jarum ose yang harus disterilkan oleh pembakaran pada nyala api.
Autoclave
Autoclave adalah alat utk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yg digunakan dlm mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yg digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121°C (250 °F). Rentang waktu sterilisasi yang umum dilakukan adalah selama 15 menit pada suhu 121°C. Penggunaan alat autoclave ini harus diperhatikan dengan teliti, baik dari ketersediaan air maupun fungsi berbagai tombol pada alat tersebut.
Cawan Petri
Cawan Petri (petridish) adalah sebuah wadah yang berbentuk bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri dinamai menurut nama penemunya pada tahun 1877, yaitu Julius Richard Petri (1852-1921), ahli bakteri berkebangsaan Jerman. Alat ini digunakan sebagai wadah untuk mengkultur bakteri, khamir, spora atau biji-bijian. Cawan Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri.
Pembakar Bunsen
Pembakar Bunsen (Bunsen Burner) merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril khususnya untuk sterilisasi jarum ose. Bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas).
Inkubator
Inkubator adalah alat utk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70 °C.
Mikropipet
Mikropipet dan adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume sangat kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yg dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. Dalam penggunaannya, mikropipet memerlukan tip.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar